Abd. Rahman H
F51112002
Sastra Daerah
Pengertian Fonologi
Fonologi berasal
(dari bahasa Yunani: φωνή, phone, "suara, suara" dan λόγος, logos,
"kata, suara, subjek percakapan") adalah penelitian yang dilakukan
mengenai pola bunyi bahasa yaitu pada bunyi-bunyi yang berfungsi dalam suatu
bahasa. Fonologi adalah bagian tata bahasa atau bidang ilmu bahasa yang
menganalisis bunyi bahasa secara umum
·
Menurut
Frank Parker (1994), fonologi merupakan suatu bidang yang mempelajari sistem
bunyi suatu bahasa: yaitu rumus-rumus yang menentukan aspek sebutan.
·
fonologi
adalah ilmu tentang perbendaharaan fonem sebuah bahasa. Dalam penelitian
fonetik, ahli bahasa mempelajari bagaimana bunyi-bunyi fonem sebuah bahasa
direalisasikan atau dilafalkan. Fonetik juga mempelajari cara kerja organ tubuh
manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahasa. fonologi
menjelaskan cara fungsi suara dalam bahasa tertentu atau bahasa pada umumnya,
pada tingkat abstrak atau mental.
·
Fonologi
ini mempelajari sistem suara bahasa dari sudut pandang peran bahasa tersebut
dalam sistem komunikasi linguistik. fonologi terkait erat dengan fonetik,
tetapi keduanya memiliki fokus yang berbeda. Fonetik mempelajari sifat fisik
dari produksi dan persepsi bunyi-bunyi ujaran (disebut headset), fonologi
berkaitan dengan cara sistem bunyi terorganisir dalam bahasa, mengelompokkan ke
dalam unit-unit yang mampu membedakan maknanya atau suatu bunyi.
·
Menurut
Kridalaksana (2002) dalam kamus linguistik, fonologi adalah bidang dalam
linguistik yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya.
Bidang Pembahasannya
Fonologi
mempunyai dua cabang kajian, Pertama, fonetik yaitu cabang
kajian yang mengkaji bagaimana bunyi-bunyi fonem sebuah bahasa direalisasikan
atau dilafalkan. Fonetik juga mempelajari cara kerja organ
tubuh manusia terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahasa. Chaer (2007)
membagi urutan proses terjadinya bunyi bahasa itu, menjadi tiga jenis fonetik,
yaitu:
·
fonetik artikulatoris atau fonetik
organis atau fonetik fisiologi, mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat
bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana
bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.
·
fonetik akustik mempelajari
bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam (bunyi-bunyi itu
diselidiki frekuensi getaranya, aplitudonya,dan intensitasnya.
·
fonetik auditoris mempelajari
bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga kita.
Dari ketiga
jenis fonetik tersebut yang paling berurusan dengan dunia lingusitik adalah
fonetik artikulatoris, sebab fonetik inilah yang berkenaan dengan masalah
bagaimana bunyi-bunyi bahasa itu dihasilkan atau diucapkan manusia. Sedangkan
fonetik akustik lebih berkenaan dengan bidang fisika, dan fonetik auditoris
berkenaan dengan bidang kedokteran.
Kedua, fonemik yaitu
kesatuan bunyi terkecil suatu bahasa yang berfungsi membedakan makna. Chaer
(2007) mengatakan bahwa fonemik mengkaji bunyi bahasa yang dapat atau berfungsi
membedakan makna kata. Misalnya bunyi [l], [a], [b] dan [u]; dan [r],
[a], [b] dan [u] jika dibandingkan perbedaannya hanya pada bunyi yang
pertama, yaitu bunyi [l] dan bunyi [r]. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kedua bunyi tersebut adalah fonem yang berbeda
dalam bahasa Indonesia, yaitu fonem /l/ dan fone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar